Melanggar Aturan Unjuk Rasa, 6 Mahasiswa Peserta Unjuk Rasa Diamankan Polresta Mataram

    Melanggar Aturan Unjuk Rasa, 6 Mahasiswa Peserta Unjuk Rasa Diamankan Polresta Mataram
    Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Porusa Utama SE., SIK., MH.,

    Mataram NTB - Enam peserta Aksi unjuk rasa dari Gabungan mahasiswa Undikma dan Universitas 45 Mataram yang turut serta dalam aksi Demo di depan Kantor Gubernur NTB diamankan pihak yang berwajib dari resor Kota Mataram lantaran dianggap provokatif serta berusaha menyerang dan memukul petugas pengamanan dalam aksi tersebut, Kamis (25/04/2024). 

    Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Porusa Utama SE., SIK., MH., menceritakan bahwa sebelumnya massa peserta unjuk rasa melakukan aksi di Depan Mapolda NTB pada pukul 09:k30 wita dengan menyuarakan terkait kinerja Kepolisian dari Polda NTB. Pasa Demi tersebut massa aksi sudah mulai terlihat tidak beraturan dan bahkan menunjuk-nunjuk petugas pengamanan dari personil Polresta Mataram yang mengawal aksi tersebut. 

    Kemudian tepat di pukul 10:30 wita Massa aksi bergeser Ke depan Kantor DPRD Provinsi NTB guna melanjutkan aksi Penyampaian aspirasi kepada anggota wakil rakyat NTB. Tak berlangsung lama, meski sempat terjadi saling dorong dengan personel pengamanan dan bahkan salah satu massa aksi berusaha menaiki tembok Kantor DPRD yang kemudian dapat dicegah personel pengamanan dari Polresta Mataram. 

    Baru pada pukul 11:38 wita massa aksi melanjutkan unjuk rasa di depan Kantor Gubernuran Provinsi NTB. Pada pelaksanaan Demonstrasi yang ketiga di hari tersebut massa aksi sedikit brutal, dimana massa aksi berusaha menutup akses jalan Pejanggik persis di depan kantor Gubernuran NTB meski personil pdngananan dari Polresta Mataram dan Pol-PP NTB yang bertugas pengamanan di kantor tersebut berusaha berkali-kali mencegah dengan memberikan himbauan agar unjuk rasa dilakukan sesuai aturan. 

    Pada situasi tersebut, sebagian peserta Unras sebagian berusaha mendobrak pintu gerbang Kantor tersebut serta membakar spanduk dan kardus bekas air mineral untuk menimbulkan perhatian. Saat itulah salah seorang Perwira Pengawas dan Pengendali yakni Kompol Tauhid SH., Jabatan Kapolsek Mataram saat berusaha mencegah pembakaran tersebut di pukul oleh salah seorang dari Massa aksi, hingga akhirnya aksi tersebut dibubarkan paksa oleh personil pengamanan dari Polresta Mataram. 

    Dari aksi tersebut enam orang massa pendemo diamankan yakni MTK (38), FB (23), MR (24), MI (21), YDAR (21) dan MA (25). 

    “Ke-enam peserta Unjuk rasa tersebut terpaksa kita amankan karena terbukti melenceng jauh dari aturan Demonstrasi yang telah diatur, ”jelasnya.

    Ke-enam peserta Unjuk rasa yang berstatus mahasiswa tersebut diamankan karena terpantau sebagai provokator, Pemblokiran jalan, melakukan tindakan anarkis serta melakukan aksi melawan petugas sebagai mana yang diatur dalam Undang-undang. Hal ini dilakukan sebagai pembelajaran, agar diharapkan kedepan bila ingin melakukan unjuk rasa atau penyampaian aspirasi dapat dilakukan melalui mekanisme dan aturan - aturan yang telah ditetapkan. (Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Pengedar dan Pengguna Sabu di Sandubaya...

    Artikel Berikutnya

    Si Humas Polresta Mataram Terima Kunjungan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Gili Trawangan, Lombok: A Tropical Paradise

    Ikuti Kami